Electricity Lightning

Selasa, 16 April 2013

 Bercermin pada semak Belukar

Masa lalu adalah lembaran hitam kehidupan yang harus nya menjadi cerminan bukan dijadikan patokan pembendaharaan etika dan sopan santun yang salah kaprah,... sering kali kita mendengar,. melihat dan merasakan ketidakadilan di negeri kita yang tercinta ini negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi negri syurga nan tentram damai aman sentosa,... tak sedikit rakyat nya menjadi budak nafsu kekuasaan tidak sedikit dari rakyat indonesia yang dijadikan tumbal" kekuasaan untuk mengisi singgasana" kekuasaan semi absolut yang memuakan,... dagelan politik silih berganti dengan gaungan kebohongan yang merasuk hingga otak dan darah pengisi negeri ini,.... kita dibodohi kita ditipu kita dihinakan,.. secercah asa hanya naungan kegelisahan dalam gelap yang tak pernah ditemukan jalan keluarnya hanya mengais lirih dalam nadir kenistaan hanya mengais lirih dalam nadir kefrustasian,...

Santun dan beretika hahahaha kalimat go**lo* yang sering diucapkan para pemimpin negeri ini yang katanya berpendidikan yang katanya pintar namun An***g bodohnya minta ampun mereka bisu, mereka tuli dan mereka buta!!!! samsara yang dirasakan rakyat adalah samsara berkepanjangan tak berkesudahan rakyat negeri ini termasuk anda, kalian, mereka, kau, dan saya adalah para pewaris negeri ini yang harus berbangga dengan warisan hutang yang berjubel dari negara ini,.. negara syurga,..????

Estafeta politik bangsa kita pun tidak jauh dari kalimat caci dan maki,.. libas dan sikat,,.... pukul dan hancurkan,... rusak dan ganyang!! terbesit kah untuk berkata bersatu,.. berpadu,... bervisi dan bermisi yang sama untuk memajukan negeri ini,.... ambil saja kesimpulan di panggung politik indonesia, negeri yang sangat kita cintai ini negeri yang menaungi lebih dari 200 juta rakyat indonesia panggung politik kita mengajarkan tentang satu hal yang sangat berarti bahwa tidak ada musuh dan lawan yang abadi yang ada hanya kepentingan bersama yang abadi,......



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar